BITUNG - Upaya pengendalian inflasi di Kota Bitung yang dilakukan secara Gotong Royong selama ini mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Melalui pemberian insentif fiskal pengendalian inflasi di daerah yang di berikan oleh kementerian keuangan RI dan Kementerian dalam negeri RI, pada acara pemberian apresiasi kepada pemerintah daerah dengan kinerja pengendalian inflasi terbaik pada periode I tahun 2023 bulan januari sd maret 2023
Kegiatan penyerahan insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode I tahun 2023 yg dirangkaikan dengan rakor pengendalian inflasi tahun 2023 di laksanakan di Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri RI, senin, (31-07-2023)
Pemerintah Kota Bitung sendiri mendapat undangan dari Menteri Dalam Negeri RI dengan no 500.2.3/3926/SJ dengan klasivikasi sangat segera.
Laporan penetapan insentif fiskal oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Kemeterian Keuangan Luky Alfirman. Dalam laporannya bahwa acara pada hari ini memiliki 2 tujuan utama, Yakni
1. Untuk meningkatkan partisipasi pemda dalam mengendalikan tingkat inflasi di daerah,
2. Memberikan penghargaan kepada daerah yang telah berkinerja baik dalam mengendalikan tingkat inflasi di daerah serta untuk memacu daerah lain agar semakin meningkatkan kinerja nya dalam rangka menekan inflasi di daerah.
Penerima intensif fiskal berdasarkan;
pertama, Peringkat terbaik sehinggah penerima alokasi menjadi lebih besar.
Kedua, Kinerja yang di nilai di laksanakan di awal tahun sehingga dapat meningkatkan fokus kinerjanya,
Ketiga, memberikan fiscal untuk kinerja tahun berjalan dalam beberapa periode agar pemda dapat terus terpacu untuk meningkatkan kinerjanya sepanjang tahun bersangkutan.
Jumlah Daerah penerima alokasi ada 33 daerah, terdiri dari, 3 Provinsi, 6 Kota dan 24 Kabupaten.
Total alokasi yang di berikan pada periode I ini sebesar 330 M. Dengan alokasi tertinggi sebesar 12, 29 M terrendah 8, 982 M.
Sementara Indikator Penilaian berdasarkan 4 hal ;
1. Upaya pengendalian inflasi pangan.
2. Laporan pengendalian inflasi.
3. Indeks pengendalian harga.
4. Realisasi belanja pendukung pengendalian inflasi.
Dalam sambutannya Menteri Keuangan RI Sri Mulayani mengatakan “Insentif fiskal ini di gunakan untuk kegiatan yang manfaatnya diterima atau di rasakan langsung oleh masyarakat dan mendukung kebijakan pengendalian inflasi, penurunan stunting, peningkatan investasi dan penurunan kemiskinan.
Sementara Sekretaris daerah kota Bitung mewakili Wali kota Bitung Ir, Ignatius Rudy Theno, ST, MT penerima apesiasi tersebut menyampaikan Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Menteri Dalan Negeri RI serta Menteri Keuangan RI yang sudah memberikan insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode I tahun 2023.
" Ini merupakan motivasi buat Pemerintah Kota Bitung untuk bisa berkesinambungan dan ini juga menjadi trigger bagi kami pemerintah daerah untuk bekerja lebih giat lagi, dengan tag line Pemkot Bitung " Bekerja dengan cinta jauhi kebencian bisa mengakselerasi sehingga pemerintah bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat”.ungkap Theno
Lanjutnya, Pemerintah kota Bitung dalam hal ini TPID Kota Bitung dalam pengendalian inflasi yaitu:
pemberian bantuan masyarakat miskin, Lansia UMKM, Nelayan, Bantuan bibit tanman dan ayam petelur serta pasar murah yg diselenggarakan di 8 Kec.di Kota Bitung.
Selain itu kata Theno yang menjadi 1 unsur penilaian penting yaitu pelaporan yang disajikan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan tepat waktu
Ditambahkan, Sejda yang didampingi Kabag Ekonomi Pemkot Bitung ini juga mengubgkapkan, jika Kota Bitung menjadi terbaik adalah karena Inovasi dari Walikota Bitung yang memberikan ide-ide pemanfaatan dana inflasi daerah untuk Masyarakat.
“Ini adalah ide dari Walikota Bitung sehingga Pemkot Bitung menjadi terbaik, ”bebernya
Baca juga:
Yasonna Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61
|
Rudy juga mengatakan kalau Bitung lah satu-satu daerah yang membagikan Daging, sampai Sayur, pupuk kepada warga Kota Bitung.
”Mungkin ini satu-satunya di dunia, Pemerintah membagikan seluruh masyakatnya makanan dalam bentuk daging yang dilakukan oleh pihak rohaniawan, ” jelasnya.
Selain itu Rudy merincikan jika untuk dana inflasi daerah ini pemkot Bitung telah membagikan Bibit Cabe kepada Warganya sebanyak 45.211, Polibag, bibit 40.900 Polibag, Bibit Tomat, 9.900 polibag bibit daun bawang, 10.341 Polibag, bibit Sayur dan yang 341adalah untuk keluarga rawan inflasi, 40.150 kg Daging babi untuk yang beragama Kristen dan 8000 kg Daging Sapi untuk yang beragama Muslim.
Pemerintah kota Biung mendapatkan Rp. 11.677.460.000. insentif fiscal, dan Untuk Tingkat Kota dari 6 Kota yang menerima, Kota Bitung tertinggi nilainya.
Ini adalah provinsi serta kabupaten kota penerima insentive fiscal:
Provinsi: 1. DKI Jakarta, 2. Kalimantan Tengah, dan 3. Gorontalo
Kabupaten: 1. Aceh Barat, 2. Aceh Besar, 3. Aceh Selatan, 4. Gayo Lues, 5. Indragiri Hilir, 6. Bungo, 7. Merangin, 8. Banyuasin, 9. Ogan Ilir, 10. Bengkulu Utara, 11. Bekasi, 12. Garut, 13. Pangandaran, 14. Jepara, 15. Sleman, 16. Banyuwangi, 17. Sintang, 18. Kayong Utara, 19. Sukamara, 20. Minahasa Selatan, 21. Halmahera Timur, 22. Halmahera Selatan, 23. Bangka Tengah, 24. Pohuwato
Kota: 1. Langsa, 2. Gunungsitoli, 3. Payakumbuh, 4. Dumai, 5. Bitung, 6. Serang.
Hadir dalam kegiatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangann, Kepala Badan Nasional, . Kepala Badan Nasional Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Indonesia, para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian dan Lembaga, para gubernur serta Walikota/serta upati.(***)